Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden AS Joe Biden Perintahkan Masa Berkabung Lima Hari Atas Peristiwa Penembakan Atlanta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 19 Maret 2021, 14:23 WIB
Presiden AS Joe Biden Perintahkan Masa Berkabung Lima Hari Atas Peristiwa Penembakan Atlanta
Presiden Joe Biden/Net
rmol news logo Kasus penembakan berdarah di Atlanta yang menyebabkan kematian delapan orang wanita, enam di antaranya orang Asia, mendapat perhatian khusus dari Presiden AS Joe Biden.

Biden bahkan telah menginstruksikan semua fasilitas umum, termasuk Gedung Putih dan instalasi militer, untuk memberi penghormatan kepada para  korban penembakan itu dengan mengibarkan bendera AS setengah tiang selama lima hari ke depan.

Pengumuman tersebut keluar tak lama setelah presiden AS menyatakan penembakan itu tidak mencerminkan Amerika.

"Sebagai tanda penghormatan kepada para korban dari tindakan kekerasan yang tidak masuk akal yang dilakukan pada tanggal 16 Maret 2021, di wilayah Metropolitan Atlanta, saya dengan ini memerintahkan agar bendera Amerika Serikat dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih dan di semua bangunan dan lahan publik," kata Biden dalam pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, seperti dikutip dari Yonhap, Jumat (19/3).

Selain itu, bendera setengah tiang juga wajib dipasang di semua pos militer dan stasiun angkatan laut, dan di semua kapal angkatan laut Pemerintah Federal di Distrik Columbia dan di seluruh Amerika Serikat serta wilayah dan kepemilikannya/

"Bendera akan dikibarkan setengah tiang sampai matahari terbenam pada hari Senin," ujar Biden.

"Saya juga memerintahkan agar bendera dikibarkan setengah tiang untuk jangka waktu yang sama di semua kedutaan besar Amerika Serikat, kedutaan besar, kantor konsuler, dan fasilitas lain di luar negeri, termasuk semua fasilitas militer dan kapal serta stasiun angkatan laut," lanjut pernyataan itu.

Presiden sebelumnya juga menyebut penembakan itu 'sangat mengganggu'.

AS telah mengalami lonjakan jumlah kejahatan rasial yang menargetkan orang Asia-Amerika sejak pandemi Covid-19 dimulai awal tahun lalu.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mencatat peningkatan kejahatan rasial terjadi setelah deskripsi yang "tidak akurat atau tidak adil" tentang virus corona baru oleh mantan pemerintahan Trump.

"Saya pikir tidak diragukan lagi bahwa beberapa retorika merusak yang kami lihat selama pemerintahan sebelumnya yang menyebut Covid sebagai virus Wuhan (China) atau hal-hal lain yang menyebabkan persepsi komunitas Amerika Asia yang tidak akurat atau tidak adil, telah meningkatkan ancaman terhadap orang Asia-Amerika. Ini terjadi di seluruh negeri," katanya dalam jumpa pers pada hari Rabu (17/3).

Gedung Putih mengatakan Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris akan melakukan perjalanan ke Atlanta pada hari Jumat (19/3) untuk bertemu dengan para pemimpin Asia-Amerika di sana. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA