Ia juga mendukung pemerintah negara bagian dan lokal untuk meningkatkan pelaporan kejahatan rasial dan membuat informasi tentang kejahatan rasial lebih banyak sehingga dapat diakses oleh komunitas Asia Amerika, seperti dilaporkan
The Guardian, Jumat (19/3).
Biden mendesak Senat untuk segera mengesahkan 'Undang-Undang Kejahatan Kebencian Covid-19'. Ia juga mendesak Departemen Kehakiman untuk mengeluarkan panduan tentang membangun sistem pelaporan online.
“Untuk semua kebaikan yang dapat dilakukan oleh hukum, kita harus mengubah hati kita,†kata Biden. "Kebencian tidak bisa memiliki tempat berlindung yang aman di Amerika,"
Biden dan wakilnya, Kamala Harris berbicara tentang meningkatnya rasisme dan kekerasan terhadap orang Asia-Amerika dalam pidato Jumat (19/3) yang merinci sejarah panjang rasisme terhadap orang Asia-Amerika.
"Orang Asia Amerika telah diserang dan dikambinghitamkan. Orang-orang minoritas tahu bagaimana rasanya hidup di negara kami setelah 9/11,†kata Harris. Menambahkan bahwa selama setahun terakhir, tepatnya sejak pandemi terjadi, AS memiliki orang dengan kekuatan luar biasa telah mengkambinghitamkan warga Asia-Amerika.
"Orang-orang dengan mimbar terbesar menyebarkan kebencian semacam ini," ujar Kamala Harris.
Kamala Harris dan Biden sama-sama menyinggung orang-orang yang berkuasa yang menyalahkan penyebaran virus corona pada orang Asia-Amerika sebagai penyebab meningkatnya kekerasan.
Lonjakan kebencian terhadap orang Asia melonjak dalam satu tahun terakhir yang diperparah dengan adanya pandemi, di mana banyak orang menyalahkan China sebagai sumber virus.
Mantan presiden Donald Trump sering menyebut Covid-19 sebagai 'Virus China' dan 'Kung Flu' dan Trump bersikukuh bahwa istilah itu tidak rasis, lanjut Kamala Harris.
“Apa pun motivasinya, kami tahu ini, terlalu banyak orang Amerika keturunan Asia yang berjalan mondar-mandir dan khawatir. Bangun setiap pagi lalu merasakan keselamatan mereka dan keselamatan orang yang mereka cintai dipertaruhkan,†kata Biden. "Mereka memperingatkan lagi apa yang selalu kita ketahui: 'Kata-kata' memiliki konsekuensi."
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: