Perdana Menteri Ulukbek Maripov mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah China karena telah bersedia untuk membantu Kyrgyzstan melawan pandemi lewat sumbangan vaksinnya. Ia juga menekankan bahwa China, setelah mengatasi kesulitannya, menjadi salah satu negara pertama yang menyediakan vaksin Covid-19 untuk Kyrgyzstan.
Maripov mengatakan bahwa vaksin dari China telah mendapat pengakuan luas di komunitas internasional, dan vaksin tersebut akan sangat membantu republik Kirgis dalam memerangi pandemi.
"Kyrgyzstan siap untuk lebih mengintensifkan kerja sama dan bekerja sama dengan China dalam memerangi epidemi," katanya, seperti dikutip dari
Xinhua, Sabtu (20/3).
Sementara, Duta Besar China untuk Kyrgyzstan, Du Dewen mencatat bahwa China terus memberikan bantuan kepada Kyrgyzstan dalam memerangi pandemi, dan persahabatan antara kedua negara semakin diperkuat dalam kerja sama anti-epidemi.
"Dalam konteks permintaan domestik yang besar untuk vaksin baru, bantuan gratis China ke Kyrgyzstan sepenuhnya menunjukkan persahabatan yang dalam dari pemerintah China dan rakyatnya terhadap pemerintah dan rakyat Kyrgyzstan dan mencerminkan tingkat tinggi kemitraan strategis yang komprehensif antara kedua negara," kata duta besar.
Du berharap vaksin tersebut dapat berperan aktif dalam memerangi epidemi di Kirgizstan, serta melindungi kesehatan dan keselamatan penduduk negara itu. Duta Besar juga menekankan bahwa China, sebagai salah satu negara pertama di dunia yang berhasil mengembangkan vaksin, secara aktif mengupayakan kerja sama internasional di bidang ini.
“China siap untuk terus memerangi epidemi bersama Kyrgyzstan, membantu membangun komunitas kesehatan China-Kyrgyzstan dan memperdalam kerja sama di berbagai bidang dalam pembangunan bersama Belt and Road guna memberi manfaat bagi masyarakat kedua negara, "kata diplomat China itu.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Kyrgyzstan melaporkan bahwa vaksinasi tahap pertama di negara itu akan dimulai pada akhir Maret atau awal April.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.