Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rasisme Di AS, Joe Biden Dan Kamala Harris Kompak Salahkan Donald Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 21 Maret 2021, 08:21 WIB
Rasisme Di AS, Joe Biden Dan Kamala Harris Kompak Salahkan Donald Trump
Mantan Presiden AS, Donald Trump/Net
rmol news logo Presiden Joe Biden dan wakilnya, Kamal Harris tampaknya menyalahkan pendahulu mereka, Donald Trump, atas rasisme yang terjadi di Amerika Serikat (AS) saat ini.

Pada Jumat (19/3), Biden dan Harris melakukan kunjungan ke anggota komunitas Asia-Amerika di Atlanta, setelah insiden berdarah di panti pijat akibat rasisme.

Dalam kunjungan tersebut, keduanya seakan menyalahkan pemerintahan Trump yang telah mengobarkan zenofobia dan rasisme di AS dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu, mereka tidak menyebut nama Trump secara langsung.

"Selama setahun terakhir kita memiliki orang-orang dalam posisi kekuasaan yang luar biasa, mengkambinghitamkan Asia-Amerika, orang-orang dengan mimbar terbesar menyebarkan kebencian semacam ini," kata Harris, seperti dikutip Sputnik.

Harris menambahkan bahwa xenofobia, seksisme dan rasisme adalah sesuatu yang nyata di Amerika dan selalu begitu.

Sementara itu, Biden mengatakan dalam sambutannya bahwa ada lonjakan signifikan dari pelecehan dan kekerasan terhadap orang Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik.

Ia bahkan mengecam karena menyebut Covid-19 sebagai Virus China sehingga meningkatkan sentimen anti-Asisa.

"Kami selalu tahu bahwa kata-kata memiliki konsekuensi. Itu adalah virus corona. Titik," tegas Biden.

Sejak pandemi Covid-19 muncul, Trump kerap menggunakan istilah Virus China, Virus Wuhan, hingga Kung Flu untuk menggambarkan Covid-19.  

"Itu sama sekali tidak rasis. Itu berasal dari China, itu sebabnya. Saya ingin akurat," ujar Trump.

Pekan lalu setidaknya delapan orang ditembak mati di panti pijat di sekitar wilayah Atlanta. Polisi telah menahan tersangka pria bersenjata, Robert Aaron Long yang berusia 21 tahun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA