Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tesla Dituding Jadi Mata-mata AS Oleh China, Elon Musk Buka Suara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 21 Maret 2021, 09:37 WIB
Tesla Dituding Jadi Mata-mata AS Oleh China, Elon Musk Buka Suara
CEO Tesla, Elon Musk/Net
rmol news logo Kepala Eksekutif Tesla, Elon Musk, berkomentar perihal keputusan China yang melarang anggota militer dan karyawan perusahaan milik negara untuk menggunakan mobil listrik Tesla.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Langkah itu diambil karena pemerintah China khawatir Tesla dapat digunakan mata-mata, dengan menggunakan gambar yang diambil di kamera mobil. Data yang dikumpulkan kemudian dikirim ke pemerintah Amerika Serikat (AS).

Berbicara dalam Forum Pembangunan China pada Sabtu (20/3), Musk menegaskan bahwa mobilnya tidak digunakan untuk memata-matai. Jika memang Tesla digunakan sebagai mata-mata, maka perusahaannya akan ditutup.

"Ada dorongan yang sangat kuat bagi kami untuk sangat merahasiakan informasi apa pun," kata Musk, seperti dikutip The Guardian.

"Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di China atau di mana pun, kami akan ditutup," tambahnya.

Musk kemudian mendesak China dan AS untuk membangun rasa saling percaya.

China merupakan pasar mobil, khususnya mobil listrik (EV), terbesar di dunia. Tahun lalu, Tesla menjual 147.445 kendaraan, 30 persen dari total penjualan globalnya.

Besarnya kontribusi itu membuat Musk kerap tampil di depan publik China. Pada 2019, dia membahas Mars dan kecerdasan buatan dengan pendiri Alibaba, Jack Ma.

Pada acara pengiriman sedan Model 3 buatan China tahun lalu, Musk menari dengan antusias di atas panggung, menanggalkan jaketnya di tengah badai media sosial. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA