Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kerumunan Pengunjung Makin Tak Terkendali, Pantai Miami Berlakukan Keadaan Darurat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 21 Maret 2021, 12:48 WIB
Kerumunan Pengunjung Makin Tak Terkendali, Pantai Miami Berlakukan Keadaan Darurat
Pengunjung berkerumun tidak terkendali di Pantai Miami, Florida/Net
rmol news logo Pihak berwenang telah mengumumkan keadaan darurat di Pantai Miami, Florida, setelah orang-orang berkerumun tidak terkendali untuk liburan musim semi.

Seiring dengan pemberlakuan keadaan darurat pada Sabtu (20/3), otoritas juga memberlakukan jam malam untuk menghentikan pengunjung melakukan pesta di tengah pandemi.

Di South Beach, restoran akan ditutup pada pukul 8 malam, pengunjung juga tidak diperkenankan untuk berbondong-bondong ke pantai.

Selain jam malam, tiga jembatan yang menghubungkan Pulau Miami Beah ke daratan Miami juga akan ditutup untuk lalu lintas mulai pukul 22.00 hingga 06.00. Hanya penghuni, pekerja, dan tamu hotel yang akan memiliki akses.

Sebuah foto yang dirilis oleh polisi pada Sabtu malam menunjukkan jalur utama kota, Ocean Drive, kosong hanya dua jam setelah jam malam diberlakukan.

Program vaksinasi nasional di Amerika Serikat (AS) disebut-sebut telah menjadi alasan untuk melakukan liburan musim semi di tengah pandemi.

"Dapatkan saja vaksinasi kalian agar kalian bisa keluar dan bersenang-senang seperti kami karena kami divaksinasi," kata Jalen Rob, orang pengunjung dari Txas

Bukan hanya karena pandemi, pemberlakuan keadaan darurat juga dilakukan sebagai upaya untuk menindaklanjuti kekerasan yang meningkat.

Selama beberapa hari terakhir video viral telah muncul yang menunjukkan perkelahian di restoran yang menyebabkan kerusakan serius. Pengunjuk rasa melarikan diri tanpa membayar tagihan.

Kepala polisi Miami Beach Richard Clements mengatakan dia khawatir situasinya akan menjadi tidak terkendali.

"Kami mendapat masalah di mana ratusan orang lari pada satu waktu tertentu. Meja dan kursi dilempar dan dijadikan senjata," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA