Komandan Komando Minadanao Barat, Letnan Jenderal Corleto Vinluan Jr. mengatakan, pasukan militer telah membunuh pemimpin Abu Sayyaf, Majan Sahidjuan alias Apo Mike. Ia terluka parah ketika baku tembak dengan marinir di kota Languyan, provinsi Tawi-Tawi selatan pada Sabtu malam (20/3) dan kemudian meninggal.
“Kami senang bahwa semua sandera aman sekarang dan kami juga dapat menetralkan 'Apo Mike' yang terkenal kejam dan dua rekannya,†kata Vinluan, seperti dimuat
Reuters.
Menurut Vinluan, Sahidjuan merupakan dalang dalam beberapa penculikan oleh Abu Sayyaf, yang berbasis di Sulu dan juga terlibat dalam serangan bom dan pembajakan selama beberapa dekade.
Sejak 2014, Abu Sayyaf diketahui telah menyatakan kesetiaan kepada kelompok ISIS.
Sahidjuan termasuk di antara lima militan Abu Sayyaf yang pergi ke Tawi-Tawi dengan perahu dari Sulu pada Kamis (11/3), bersama empat WNI yang diculik.
Perahu kemudian terbalik setelah dihantam ombak besar, sehingga pasukan militer dapat menyelamatkan tiga dari empat sandera, yaitu Arizal Kasta Miran (30 tahun), Arsad Bin Dahlan (41 tahun), dan Andi Riswanto (26 tahun).
Sementara seorang sandera lainnya, Mohd Khairuldin (15 tahun), ditemukan oleh militer akibat baku tembak.
Keempat sandera itu termasuk di antara lima WNI yang diculik oleh Abu Sayyaf pada 17 Januari tahun lalu di lepas pantai Tambisan di Malaysia. Satu dari lima orang tewas saat mencoba melarikan diri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: