Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Direktur CDC China: Hubungan Virus Corona Dan Manusia Seperti Kartun Tom And Jerry

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 22 Maret 2021, 07:02 WIB
Direktur CDC China: Hubungan Virus Corona Dan Manusia Seperti Kartun Tom And Jerry
Ilustrasi/Net
rmol news logo Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Gao Fu, melontarkan pernyataan unik terkait hubungan virus corona saat ini dengan manusia.

Virus corona lebih mungkin hidup berdampingan dengan manusia seperti influenza. Oleh karenanya, ia mengibaratkan hubungan antara corona dan manusia mirip dengan hubungan antara Tom dan Jerry, dua tokoh kartun kucing dan tikus yang selalu bermusuhan namun tak pernah bisa saling dilepaskan antara keduanya.

"Vaksin adalah senjata pamungkas melawan virus corona, jika tidak, manusia akan hidup di planet ini bersama dengan virus tersebut," ujarnya di Forum Pembangunan China pada hari Sabtu, seperti dikutip dari GT, Minggu (21/3).

Gao mengatakan virus corona baru yang ada saat ini adalah jenis virus corona ketujuh yang telah menginfeksi manusia. Fitur terbesar mereka adalah rekombinasi genetik, yang berarti jenis baru virus corona berpotensi muncul di masa depan dan manusia akan menghadapi lebih banyak serangan dari virus corona.

Sejauh ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona baru akan menghilang dan lebih mungkin hidup berdampingan dengan manusia, seperti flu.

"Hubungan antara manusia dan virus seperti Tom and Jerry dari Disneyland," kata Gao.

Kepala ilmuwan dari CDC China yang hadir dalam forum tersebut mengatakan, ketika sekitar 70 hingga 80 persen populasi diberikan vaksin, manusia akan kebal dari sumber infeksi itu. Pandemi pun akan berakhir.

Ketika satu negara bisa mencapai tingkat vaksinasi 70 hingga 80 persen, lalu diikuti dengan negara kedua dan ketiga, dan seterusnya yang juga mencapai 70-80 persen, maka kekebalan secara ilmiah dan efektif dapat terjadi di seluruh dunia.

"Setiap orang perlu diberikan vaksin, dan menerima vaksin adalah hak pribadi," katanya, seraya menyerukan negara-negara maju untuk mencurahkan lebih banyak sumber daya agar dapat membantu negara-negara berkembang dengan pasokan vaksin.

Data terbaru menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 di seluruh dunia telah melampaui 120 juta dan jumlah kematian mencapai 2,7 juta. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA