Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Trump Buat Platform Medsos Baru, Rampung Dalam Tiga Bulan Ke Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 22 Maret 2021, 08:07 WIB
Trump Buat Platform Medsos Baru, Rampung Dalam Tiga Bulan Ke Depan
Mantan Presiden AS, Donald Trump/Net
rmol news logo Hilang dari media sosial tidak membuat mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hilang akal. Ia bahkan dikabarkan tengah membangun platform media sosialnya sendiri.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Mantan penasihat kampanye Trump, Jason Miller mengungkap, Trump sedang berupaya kembali ke jagat dunia maya dengan platform media sosialnya sendiri.

"Saya pikir kita akan melihat presiden Trump kembali ke media sosial mungkin sekitar dua atau tiga bulan," kata Jason Miller kepada Fox News pada Minggu (21/3), seperti dikutip The National.

"Ini akan sepenuhnya mendefinisikan ulang permainan dan semua orang akan menunggu dan menonton untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh presiden Trump, tetapi itu akan menjadi platformnya sendiri," lanjutnya.

Meski tidak ingin memberikan rincian lebih lanjut terkait media sosial yang dibangun sang mantan presiden, Miller mengatakan Trump telah bekerja keras.

"Ada banyak pertemuan berkekuatan tinggi yang dia lakukan di Mar-a-Lago dengan beberapa tim orang yang datang. Ada banyak perusahaan," ungkapnya.

"Platform baru ini akan menjadi besar dan semua orang menginginkannya. Dia akan membawa jutaan dan jutaan, puluhan juta orang ke platform baru ini," tambah dia.

Media sosial dianggap sebagai jalan utama komunikasi Trump. Di Twitter yang menjadi andalannya, Trump berhasil memiliki 88 juta pengikut, meski banyak dari mereka bertujuan untuk mengkritik Trump.

Trump sendiri telah didepak dari jagat media sosial setelah insiden kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari yang menewaskan lima orang.

Twitter secara permanen telah menangguhkan akun @realDonaldTrump karena dianggap digunakan untuk menyampaikan hasutan kebencian agar pendukungnya mengambil bagian dalam insiden kerusuhan.

Trump juga dilarang, sementara atau permanen, oleh platform besar lainnya termasuk Facebook, Instagram, YouTube dan Snapchat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA