Otoritas Australia bersiap mengevakuasi ribuan orang lagi pada Senin, hari ini (22/3), dari pinggiran kota yang terkena banjir di pinggiran barat Sydney. Jika hujan lebat turun lagi hari ini, maka bisa dipastikan bencana ini menjadi banjir terburuk dalam 60 tahun.
Sungai-sungai di NSW meluap karena derasnya hujan selama tiga hari. Bendungan Warragamba, sumber air minum Sydney, meluap pada Sabtu (20/3) waktu setempat.
Daerah yang paling parah terkena dampak banjir sejauh ini berada di utara negara bagian itu. Perdana Menteri Gladys Berejiklian mengatakan kawasan itu mengalami sebuah peritiwa terburuk dalam 100 tahun.
Layanan Darurat NSW melaporkan sejauh ini sekitar 2.000 orang telah dievakuasi dari daerah dataran rendah. Lebih dari 200 sekolah telah ditutup begitu juga perkantoran dan fasilitas umum lainnya.
Perdana Menteri Scott Morrison dalam siarannya di stasiun radio 2GB, Senin (22/3) mengatakan kondisi cuaca saat ini sangat serius dan meminta semua pihak berhati-hati.
"Ini adalah badai dan banjir yang sangat, sangat, serius. Dan sangat parah. Ini juga merupakan sistem cuaca yang sangat kompleks. Ini adaalah waktu yang sangat sulit," kata Morrison, seperti dikutip dari
CNA, Senin (22/3).
Bencana ini sekaligus mengacaukan jadwal peluncuran vaksin di negara itu yang rencananya akan diadakan pada Senin.
Australia sebelumnya sempat dikritik karena lambat dalam penyaluran vaksin. Pejabat kesehatan mengatakan hujan dan banjir akan menunda peluncuran vaksin virus corona yang sudah terhenti di Sydney dan sekitarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: