Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pesan Terakhir Pemimpin Oposisi Kongo Sebelum Meninggal: Saya Minta Kalian Bangkit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 22 Maret 2021, 14:13 WIB
Pesan Terakhir Pemimpin Oposisi Kongo Sebelum Meninggal: Saya Minta Kalian Bangkit
Kandidat oposisi Republik Kongo Guy-Brice Parfait Kolelas/Net
rmol news logo Kandidat oposisi Republik Kongo Guy-Brice Parfait Kolelas dikabarkan meninggal karena penyakit komplikasi yang diperburuk oleh Covid-19 saat ia dipindahkan ke Prancis untuk perawatan, Minggu (21/3) sore waktu setempat.

Kolelas adalah satu dari enam kandidat yang mencalonkan diri melawan petahana, Denis Sassou N'Guesso (77).

Kolelas meninggal di tengah penghitungan suara yang ditutup pada Minggu (21/3) malam, yang diperkirakan kembali dimenangkan oleh petahana, N'Guesso, yang telah memimpin begara itu selama 36 tahun.

Tidak ada reaksi langsung terhadap perkembangan dari pemerintah terkait meninggalnya Kolelas.

Kolelas menempati posisi kedua setelah N'Guesso dalam pemilihan presiden 2016 negara itu dengan sekitar 15 persen suara. Tokoh oposisi sangat kritis terhadap pemimpin petahana dalam beberapa hari terakhir, menyatakan bahwa Republik Kongo telah menjadi "negara polisi."

N'Guesso adalah presiden terlama ketiga di Afrika, memerintah 1979-1992 dan kemudian sejak 1997 di negara ini yang sering dibayangi oleh tetangganya Kongo yang luas.

Direktur kampanyenya Christian Cyr Rodrigue Mayanda menyampaikan bahwa Kolelas meninggal pada Minggu waktu setempat.

"Kolelas meninggal di pesawat medis yang datang untuk menjemputnya dari Brazzaville pada Minggu sore," kata Mayanda kepada AFP.

Saat meninggal, Kolelas sedang dievakuasi ke Prancis untuk perawatan.

Kolelas menerima oksigen di rumah sakit swasta setelah didiagnosis dengan Covid-10, kata seorang anggota keluarga, membuat pemilihan hari Minggu menjadi keraguan pada malam pemungutan suara.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Kolelas yang berusia 61 tahun, dan didiagnosis memiliki penyakit diabetes, terlihat sedang melepas masker oksigen untuk memberi tahu para pendukungnya bahwa dia sedang "memerangi kematian".

"Rekan-rekan senegara yang baik, saya dalam masalah (kesehatan), saya berjuang melawan kematian. Tetapi saya meminta kalian bangkit dan memilih untuk perubahan. Saya berjuang setulus hati."

Republik Kongo memiliki kurang dari 10.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi sejak pandemi dimulai, dengan 134 kematian yang dikonfirmasi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA