Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lebih Dari 290 Tahanan Migran Terpapar Covid-19, Thailand Dirikan Rumah Sakit Lapangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 23 Maret 2021, 09:16 WIB
Lebih Dari 290 Tahanan Migran Terpapar Covid-19, Thailand Dirikan Rumah Sakit Lapangan
Petugas polisi senior memeriksa rumah sakit lapangan di Klub Olahraga Polisi Kerajaan Thailand di Jalan Vibhavadi Rangsit di Bangkok/Net
rmol news logo Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) Thailand melaporkan bahwa hampir 300 imigran asing di pusat penahanan Biro Imigrasi di Suan Phlu dan Bang Khen telah tertular Covid-19.

Hal itu terungkap saat Kementerian Kesehatan Umum mengadakan konferensi pers pada Senin (22/3) sore waktu setempat.

Asisten juru bicara CCSA, Apisamai Srirangson mengatakan 98 dari 1.888 imigran asing yang ada di pusat penahanan dinyatakan positif sejak  11-20 Maret, dan sekitar 297 lebih kasus yang dikonfirmasi - kebanyakan berasal dari mereka memasuki kerajaan secara illegal - dilaporkan pada hari Sabtu.

“Warga negara Myanmar, Vietnam dan Kamboja termasuk di antara yang terinfeksi,” kata Apisamai, seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (23/3).

Apisamai mengatakan saat ini tahanan yang terinfeksi telah dipisahkan dari yang lain. Dia juga mengkonfirmasi bahwa belum ada laporan infeksi di antara petugas imigrasi.

“Kementerian mempercepat vaksinasi bagi petugas imigrasi yang telah melakukan kontak dengan tahanan imigrasi. Tujuh puluh petugas telah divaksinasi,” menurut Apisamai.

Saat ini Ada 1.615 tahanan imigrasi di pusat-pusat penahanan, kebanyakan mereka berasal dari Myanmar.

Komisaris polisi Jenderal Suwat Jangyodsuk telah meninjau langsung pendirian rumah sakit lapangan di Klub Olahraga Polisi Kerajaan Thailand yang akan digunakan untuk merawat para tahanan yang terinfeksi Covid-19. Dia mengatakan para tahanan akan dirawat oleh dokter dan perawat dari Rumah Sakit Umum Polisi.

Sementara, Komisaris Biro Imigrasi, Letjen Sompong Chingduang mengakui bahwa infeksi yang terjadi di antara para tahanan disebabkan kondisi pusat penahanan yang padat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA