Direktur pengendalian infeksi di Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, Frode Forland mengatakan kematian empat orang setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca merupakan peristiwa yang sangat serius.
Di Norwegia, satu dari 20 ribu orang yang divaksin AstraZeneca memiliki kondisi yang serius, sehingga beerapa ahli berpendapat, sulit untuk melanjutkan penggunaannya.
Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Universitas Tromso Forland mengatakan, kemungkinan terdapat hubungan antara vaksinasi dan efek samping yang serius, termasuk bentuk gangguan koagulasi yang tidak biasa yang menyebabkan pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah yang dapat menyebabkan perdarahan.
"Kami melihat kasus individu, tetapi juga pada tingkat epidemiologi di mana manfaat bagi populasi ditimbang terhadap kemungkinan efek samping," ujar Dorland, seperti dikutip
Sputnik.
Selain itu, pengumuman penundaan distribusi vaksin AstraZeneca juga memperkuat alasan untuk menghentikan penggunaannya. Terlebih, sejauh ini, kepercayaan publik terhadap vaksin AstraZeneca turun 11 persen.
Ketua Asosiasi Praktik Umum, Marte Kvittum Tangen, mengatakan akan sulit untuk melanjutkan penggunaan vaksin Astra Zeneca.
"Tidak ada laporan tentang resistensi vaksin secara umum, tetapi orang-orang dengan jelas mengatakan bahwa mereka tidak menginginkan vaksin AstraZeneca. Ada ketidakpastian dan skeptisisme yang besar," kata Marte Kvittum Tangen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.