Dalam surat tertanggal 22 Maret Modi menuliskan harapannya kepada Imran yang disampaikan lewat Komisi Tinggi India di Islamabad melalui Kantor Luar Negeri.
"Sebagai negara tetangga, India menginginkan hubungan yang baik dengan rakyat Pakistan. Untuk ini, lingkungan kepercayaan, tanpa teror dan permusuhan, sangat penting," tulis Modi menyampaikan salam kepada rakyat Pakistan pada Hari Raya Pakistan, seperti dilaporkan
Dawn, Selasa (23/3).
Ucapan dan salam hangat itu melanjutkan kejutan yang ditorehkan India dan Pakistan yang selama ini tertikai. Bulan lalu keduanya mengumumkan dimulainya kembali gencatan senjata di Line of Control (LoC) setelah 'kontak hotline' antara direktur jenderal operasi militer kedua negara.
Banyak yang percaya bahwa kesepakatan itu dimungkinkan melalui jalur belakang, meskipun pejabat Pakistan membantahnya dengan keras.
Modi dalam pesannya berharap kedua negara bisa bersama-sama melangkah mengubur masa lalu dan membuka kemajuan bersama, di antaranya untuk menghadapi tantangan pandemi virus corona yang menjadi 'masa sulit bagi umat manusia'.
Imran, saat meresmikan pembukaan Dialog Keamanan Islamabad beberapa hari sebelumnya, mengatakan India harus melakukan langkah lebih dulu untuk menormalkan hubungan dengan Pakistan.
"Kami sedang mencoba, tetapi India harus mengambil langkah pertama. Jika itu tidak dilakukan, kami tidak dapat bergerak maju," kata Imran.
India dan Pakistan berada dalam hubungan yang kurang baik karen beberapa persoalan, di antaranya konflik wilayah di mana India secara ilegal mencaplok Jammu dan Kashmir yang diduduki pada 5 Agustus 2019.
Perdana Menteri Imran mengatakan masalah Kashmir adalah satu-satunya hal yang menjengkelkan yang menghalangi hubungan yang lebih baik antara Pakistan dan India.
Saat membahas acara yang sama, Panglima Angkatan Darat Jenderal Qamar Javed Bajwa juga menekankan perlunya menyelesaikan perselisihan Kashmir melalui cara-cara damai, dengan mengatakan: "Kami merasa sudah waktunya untuk mengubur masa lalu dan bergerak maju."
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: