Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meksiko Kerahkan Kekuatan Untuk Ungkap Pembunuhan Terbesar Aparat Penegak Hukum Dan Politikus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 24 Maret 2021, 17:07 WIB
Meksiko Kerahkan Kekuatan Untuk Ungkap Pembunuhan Terbesar Aparat Penegak Hukum Dan Politikus
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pembunuhan calon walikota Ivonne Gallegos Carreño di sebuah kota kecil di negara bagian selatan Oaxaca, Meksiko, pada Sabtu pekan lalu masih menjadi misteri, menyusul pembunuhan 13 petugas penegak hukum oleh sekelompok pria bersenjata beberapa hari sebelumnya.   

Seorang juru bicara kementerian keamanan regional mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Pada Kamis malam, konvoi gabungan dari kementerian keamanan dan kantor kejaksaan negara bagian Meksiko disergap oleh kelompok kriminal di distrik Llano Grande di kotamadya Coatepec Harinas. Saat ini, kami memiliki informasi tentang delapan perwira kementerian keamanan yang terbunuh dan lima pegawai kantor kejaksaan yang tewas.”

Carreño berencana mencalonkan diri sebagai walikota di kota kecil Ocotlán de Morelos, Oaxaca, sebelum dia ditembak di dalam mobilnya.

Yang mengejutkan, dari berbagai analis mengatakan bahwa 18 calon telah tewas sejauh ini. Para kandidat berharap untuk berpartisipasi dalam pemilihan paruh waktu Juni ketika mereka dibunuh sebelum mereka memulai kampanye formal.

Para politisi menghadapi ancaman dari kartel narkoba, rival politik, dan polisi yang korup.

Juru bicara juga menambahkan bahwa Garda Nasional, angkatan darat, angkatan laut, dan intelijen telah bergabung dalam operasi untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Setelah serangan itu, Rodrigo Martínez Celis, kepala Departemen Keamanan Publik negara bagian, menginformasikan bahwa tentara, marinir, dan pasukan Garda Nasional sedang menyisir daerah itu melalui darat dan udara untuk mencari para pembunuh. Ia juga mengatakan bahwa pasukan keamanan Meksiko akan merespon serangan ini dengan segenap kekuatannya.

Pembunuhan 13 petugas penegak hukum di Negara Bagian Meksiko adalah pembunuhan terbesar kedua bagi penegak hukum sejak Oktober 2019. Laporan juga menyatakan bahwa satu serangan lagi terjadi pada hari Kamis di kota tetangga Almoloya de Alquisiras, dengan empat petugas penegak hukum telah tewas dalam insiden itu.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Institut Perempuan Nasional Meksiko, organisasi tersebut mengatakan bahwa “kekerasan terhadap perempuan tidak dapat dibiarkan atau ditoleransi dalam sistem demokrasi”. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA