Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perdana Menteri Palestina: Hasil Awal Pemilihan Israel Tidak Menunjukkan Harapan Untuk Perdamaian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 25 Maret 2021, 07:25 WIB
Perdana Menteri Palestina: Hasil Awal Pemilihan Israel Tidak Menunjukkan Harapan Untuk Perdamaian
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh/Net
rmol news logo Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengomentari pemilihan yang kini sedang berlangsung di Israel.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (24/3), Shtayyeh mengatakan, hasil awal dari jajak pendapat parlemen Israel tidak menunjukkan harapan perdamaian antara Palestina dan negara Yahudi itu.

"Agenda politik dari partai-partai pemenang dalam pemilihan Israel menunjukkan bahwa tidak akan ada mitra politik untuk Palestina dalam proses perdamaian," kata Shtayyeh saat mengunjungi Tubas di Tepi Barat yang diduduki Israel, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (25/3).

Hasil awal juga menunjukkan dominasi sayap kanan dalam politik Israel.

Menurut hasil awal yang diumumkan media Israel pada Selasa (23/3) malam, partai Likud Netanyahu memenangkan 30 kursi di parlemen. Jajak pendapat menunjukkan bahwa kubu Netanyahu, yang terdiri dari Partai Likud dan sekutu, gagal memenangkan 61 kursi di Knesset yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan, dan hanya memperoleh 59 kursi.

Hasilnya itu menunjukkan bahwa partai sayap kanan, beberapa di antaranya anti-Netanyahu, mendominasi Knesset.

Dalam kesempatan yang sama, Shtayyeh meminta komunitas internasional untuk "menghentikan serangan Israel di tanah, air dan properti Palestina."

"Palestina siap menjadi mitra dalam proses perdamaian yang serius dan nyata," kata perdana menteri itu.

Negosiasi antara pihak Palestina dan Israel telah terhenti sejak April 2014 karena penolakan Tel Aviv untuk membebaskan tahanan Palestina, untuk menghentikan kegiatan pemukiman ilegalnya, dan untuk menerima perbatasan sebelum perang Juni 1967 sebagai dasar untuk solusi dua negara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA