Dua orang sumber mengungkap, Washington berencana untuk menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan yang dikendalikan oleh junta militer. Dua perusahaan itu adalah Myanmar Economic Corporation (MEC) dan Myanmar Economic Holdings Ltd (MEHL).
Dikutip dari
Reuters, Departemen Keuangan AS berencana untuk memasukkan MEC dan MEHL ke dalam daftar hitam dan membekukan aset apa pun yang mereka miliki di Amerika, paling cepat pada Kamis (25/3).
Penggulingan pemerintahan sipil terpilih oleh militer pada awal bulan lalu membuat warga Myanmar melakukan gelombang protes besar-besaran yang ditanggapi dengan kekerasan oleh aparat keamanan.
Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebut, setidaknya sudah ada 275 orang yang tewas sejak gerakan pembangkangan sipil. Selain itu, sedikitnya ada 2.000 orang yang ditangkap aparat.
Namun pada Rabu (24/3), ratusan tahanan yang ditangkap selama aksi demo telah dibebaskan.
Menurut saksi mata, beberapa bus penuh dengan tahanan tampak keluar dari penjara Insein di Yangon. Seorang pengacara menyebut total ada 15 bus yang membawa tahanan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: