Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hawaii Terpaksa Membuang 1.400 Vaksin Yang Rusak Karena Pintu Kulkas Tidak Tertutup Rapat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 25 Maret 2021, 10:18 WIB
Hawaii Terpaksa Membuang 1.400 Vaksin Yang Rusak Karena Pintu Kulkas Tidak Tertutup Rapat
Ilustrasi/Net
rmol news logo Hanya karena kulkas penyimpanan tidak tertutup rapat, 1.400 dosis vaksin Covid-19 di sebuah rumah sakit di Maui, Hawai, mengalami kerusakan. Pihak rumah sakit mengakui mereka terpaksa harus membuang vaksin-vaksin tersebut.

Kulkas bersuhu rendah yang menampung dosis vaksin Pfizer di Maui Memorial Medical Center tidak ditutup dengan benar, menurut laporan The Maui News pada Rabu (24/3)., seperti dikutip dari AP.

Itu adalah jumlah itu telah diperkirakan cukup untuk melakukan vaksinasi yang sudah dijanjikan pekan ini

Vaksin-vaksin itu diletakkan dan dikunci di dalam freezer sebelum dipindahkan ke lemari es bersuhu rendah untuk dicairkan. Petugas memindahkan vaksin itu pada Jumat (19/3) sebagai persiapan untuk vaksinasi. Namun, staf lainnya mendapati pintu kulkas dalam keadaan tidak disegel pada Senin (22/3).

Juru bicara rumah sakit tersebut, Tracy Dallarda, mengatakan Sabtu dan Minggu klinik tutup. Sehingga mereka baru mengetahuinya pada Senin pagi. Dallarda membantah iru adalah kelalaian stafnya. Ia mengatakan ada kerusakan teknis pada alat pendingin.

Ia menegaskan, pada Senin mereka mencoba menutup pintu kulkas dengan baik, tapi ternyata pintu itu tidak bisa tertutup rapat.

Maui Health mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengkonfrimasi kerusakan tersebut ke pihak Pfizer. Botol-botol itu pun dikeluarkan untuk dimusnahkan.

Ke depannya, Dallarda menyakinkan vaksin akan disimpan di tempat lain yang lebih terjamin meskipun alat pendingin yang rusak itu diperbaiki.

Hawaii telah mendistribusikan 832.800 vaksin virus corona, atau sekitar 58.819 untuk setiap 100.000 penduduk, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Lebih dari 16 persen populasi negara bagian telah menyelesaikan vaksinasi mereka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA