Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Protes Fajar Nasional Di Myanmar, Seorang Siswa Tertembak Aparat Keamanan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 25 Maret 2021, 17:46 WIB
Protes Fajar Nasional Di Myanmar, Seorang Siswa Tertembak Aparat Keamanan
Aksi protes menolak kudeta militer di Myanmar/Reuters
rmol news logo Kekerasan aparat keamanan kembali terjadi di Myanmar. Aksi unjuk rasa anti-kudeta di negara bagian Karen berujung bentrok dengan tentara dan polisi.

Sejak Kamis pagi (25/3), para pengunjuk rasa melakukan aksi demonstrasi fajar untuk menuntut kembalinya demokrasi di Myanmar. Mereka menuntut militer untuk mundur, serta menantang jam malam dengan menyalakan lilin.

Di kota Hpa-An, negara bagian Karen, pengunjuk rasa mempersiapkan karung pasir sejak pukul 6 pagi. Namun sejumlah tentara dan polisi masuk, mencoba membersihkan jalan dengan menggunakan granat setrum.

"Setelah itu, mereka menembak dengan peluru karet serta peluru sungguhan, sekitar 50 tembakan," ujar seorang pengunjuk rasa kepada AFP, seperti dikutip CNA.

"Seorang siswa tertembak di paha dengan peluru tajam dan sekarang menerima perawatan medis," lanjutnya.

Terlepas dari tindakan polisi, pengunjuk rasa di Hpa-An terus mengadakan aksi protes dadakan sepanjang hari, berkendara melalui kota dan memberikan hormat tiga jari.

Di Mandalay, sejumlah petugas kesehatan berpawai membawa bendera saat fajar. Pada malam sebelumnya, mereka menyalakan lilin untuk memperingati kematian mereka yang gugur akibat kekejaman aparat keamanan.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebut sudah ada lebih dari 280 orang yang meninggal dunia sejak militer merebut kekuasaan pada 1 Februari. Namun junta mengklaim korban jiwa mencapai 164 orang, jauh lebih rendah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA