Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Kunjungan PM India, Polisi Bangladesh Tembakkan Gas Air Mata Dan Peluru Karet Ke Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Modi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 26 Maret 2021, 07:15 WIB
Jelang Kunjungan PM India, Polisi Bangladesh Tembakkan Gas Air Mata Dan Peluru Karet Ke Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Modi
Pengunjuk rasa di Dhaka, Bangladesh, tolak kedatangan PM Modi/Net
rmol news logo Aksi protes berujung kekerasan terjadi di Dhaka pada Kamis (25/3). Ratusan demonstran, yang meneriakkan penolakan kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke wilayah itu, berusaha melawan petugas yang hendak menertibkan aksi mereka.

Petugas terpaksa menembakkan peluru karet dan gas air mata saat pengunjuk rasa mulai melemparkan batu dan benda lain ke arah petugas. Polisi mengatakan protes itu menjadi tidak terkendali. Sedikitnya empat orang terluka dalam aksi tersebut.

“Kami menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkannya. Ada 200 pengunjuk rasa. Kami juga telah menangkap 33 orang karena kekerasan,” kata petugas polisi seperti dilaporkan AFP.

Juru bicara aksi unjuk rasa mengatakan, jumlah mereka lebih dari yang disebutkan. Para pengunjuk rasa kebanyakan adalah mahasiswa yang marah kepada Modi.

Modi diangap telah memicu kerusuhan dan ketegangan dalam beragama. Modi juga telah menghasut kekerasan anti-Muslim di negara bagian Gujarat, India pada tahun 2002, yang menewaskan sekitar 1.000 orang. Modi adalah menteri utama Gujarat pada saat kerusuhan agama yang mematikan itu.

Bin Yamin Molla, seorang pejabat senior Dewan Hak Mahasiswa, yang mengorganisir protes tersebut, mengatakan, puluhan orang terluka dalam aksi Kamis akibat pukulan polisi.  

Di lokasi lain di Dhaka di hari yang sama, aksi protes juga terjadi. Mereka menentang kedatangan Modi.

Secara terang-terangan para pengunjuk rasa garis keras menyembelih seekor sapi -yang dianggap suci bagi sebagian besar umat Hindu- di jalan.

Modi berencana melakukan kunjungan ke negara mayoritas Muslim itu pada Jumat (26/3) untuk memperingati ulang tahun keseratus kelahiran pemimpin pendiri negara Sheikh Mujibur Rahman, yang merupakan ayah dari Perdana Menteri Sheikh Hasina saat ini.

Selama kunjungannya, Modi akan mengunjungi dua kuil di distrik pedesaan selatan, termasuk tempat kelahiran seorang reformis Hindu top yang memiliki puluhan juta pengikut di negara bagian Benggala Barat dan Bangladesh di India. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA