Sejumlah isu, termasuk hubungan AS dengan China, Korea Utara, dan pengungsi Meksiko, jadi bahasan selama satu jam Biden berdiri dihadapan wartawan.
Terkait China, Biden dalam pernyataanya pada Kamis berjanji untuk mendorong negara itu untuk bermain sesuai aturan internasional.
Dalam konferensi pers tersebut, Biden bahkan menyamakan Presiden China Xi Jinping dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan menyebut mereka berdua sama-sama sebagai pendukung otokrasi, bukan demokrasi.
Namun, Biden mengatakan Amerika Serikat tidak mencari konfrontasi dengan China mengenai perbedaan perdagangan, kemunduran demokrasi Beijing di Hong Kong, perlakuan terhadap minoritas Uighur dan peningkatan militer.
"Dia salah satu orang, seperti Putin, yang berpikir bahwa otokrasi adalah gelombang masa depan, (dan) demokrasi tidak dapat berfungsi di dunia yang selalu kompleks," kata Biden tentang Xi, seperti dikutip dari
Reuters, Jumat (26/3).
“Dia (Xi) tidak memiliki demokrasi - dengan 'd' - tulang kecil di tubuhnya, tapi dia orang yang cerdas, pintar," katanya.
Biden mengatakan dia akan mendesak pemimpin China untuk "bermain dengan aturan internasional, persaingan yang adil, praktik yang adil, perdagangan yang adil."
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: