Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (26/3), Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada keluarga para korban, dan kepada kepemimpinan, pemerintah, dan rakyat Mesir. Ia juga berharap yang terluka cepat sembuh.
Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman (MBS) juga mengirim ucapan belasungkawa dan simpati terpisah kepada Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, seperti dilaporkan
Saudi Gazette.
Raja Salman dan dan MBS menyampaikan belasungkawa terdalam dan simpati yang tulus dam berdoa kepada Allah SWT untuk memberkati jiwa-jiwa yang meninggal dan kesembuhan bagi yang luka-luka.
Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain juga menyatakan kesedihan dan solidaritasnya dengan Mesir atas tabrakan kereta yang fatal tersebut.
Presiden UEA Sheikh Khalifa Bin Zayed Al-Nahyan, Wakil Presiden dan Perdana Menteri Sheikh Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan juga telah mengirimkan kabel belasungkawa terpisah kepada Presiden Mesir El-Sisi untuk korban tabrakan antara dua kereta penumpang.
Dua buah kereta api bertabrakan pada Jumat (26/3) yang disebabkan oleh rem darurat yang 'dihentikan tiba-tiba'.
Rem menyebabkan salah satu kereta berhenti dan yang lainnya menabraknya dari belakang, menurut otoritas kereta api Mesir.
Kantor kejaksaan Mesir mengatakan telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan itu, yang terjadi di dekat kota Tahta di sisi Sungai Nil, sekitar 365 km (230 mil) selatan Kairo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: