Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KBRI Seoul Hadirkan "An Exotic Journey to Nusantara"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/fadzri-try-utama-1'>FADZRI TRY UTAMA</a>
LAPORAN: FADZRI TRY UTAMA
  • Sabtu, 27 Maret 2021, 20:18 WIB
rmol news logo Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul melakukan pagelaran virtual bertema “An Exotic Journey to Nusantara”, Sabtu  (27/3). Acara tersebut mempertemukan pelaku ekonomi kreatif Indonesia dan Korea Selatan.

Pagelaran virtual “An Exotic Journey to Nusantara” merupakan terobosan KBRI Seoul dalam mempromosikan tahun 2021 sebagai Tahun Ekonomi Kreatif bagi pembangunan berkelanjutan.

Saat pembukaan acara tersebut, Dutabesar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi menekankan, kolaborasi ekonomi kreatif antara Indonesia dan Koresel dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk generasi muda di kedua negara. Selain itu, kerjasama di bidang industri kreatif akan membuka banyak kesempatan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

“KBRI Seoul akan terus mendukung penetrasi 16 sub-sektor ekonomi kreatif Indonesia tersebut ke pasar Korea Selatan, salah satunya melalui industri fashion sebagai sub-sektor potensial,” ujar Umar Hadi.

Sementara itu, Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri yang menyampaikan pidato kunci di acara tersebut, mengimbau, generasi muda Indonesia untuk aktif bekerja menekuni industri kreatif dan tidak gentar untuk berkarya. Pelaku ekonomi kreatif juga perlu memahami perlindungan hukum atas kekayaan intelektual, seperti Hak Cipta, Indikasi Geografis dan Perlindungan Komunal  untuk melindungi karya-karya mereka.

“It’s time for you to shine and become a trend setter, not a follower,” ujar Megawati.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu berharap sektor ekonomi kreatif semakin maju menuju tahun 2045 dimana bangsa dan rakyat Indonesia akan memperingati Satu Abad Kemerdekaan.

Pagelaran An Exotic Journey to Nusantara 2021 ini  sukses menampilkan karya apik perancang busana Tanah Air Samuel Wattimena yang telah menekuni dunia fashion selama lebih dari empat dekade.

Pagelaran juga menghadirkan desainer populer asal Seoul yang telah bekerjasama dengan grup musik K-pop Blackpink, untuk merancang Hanbok dari Batik.

CEO Seoul Design Foundation, Kyung-ran Choi mengapresiasi bakat para desainer muda Indonesia. Terlebih, selama dua tahun berturut-turut desainer muda Indonesia memperoleh Top Ten Human City Design Award di Seoul yang merupakan penghargaan bergengsi di bidang desain perkotaan.

Ia berharap melalui pagelaran yang sangat berharga ini, kerjasama Indonesia dan Korea akan semakin meningkat.

Sementara Chairman CJ Group Sohn Kyung Shik saat menyampaikan Congratulatory Remarks mengatakan, industri kreatif Korea Selatan tidak sabar menjalin kemitraan dengan Indonesia.

CJ Group adalah salah satu konglomerasi terbesar di Korea Selatan yang telah merambah industri kreatif di Tanah Air melalui rantai bakery Tous Les Jours dan film “Pengabdi Setan” yang memenangkan berbagai award internasional di tahun 2017.

Pagelaran ini juga dihadiri sejumlah pimpinan industri kreatif dan tekstil, termasuk Iwan K. Lukminto (Wakil Presiden Direktur Sritex), Diana Santosa (CEO Danar Hadi), Lina Tjokrosaputro (CEO Batik Keris)

Hadir juga pemerhati dan pelestari kain Nusantara, Sranya Natalegawa (istri Menteri Luar Negeri RI ke-16), Yanti Airlangga Hartarto (Ketua Yayasan Batik Indonesia), Ayu Rosan Roeslani (istri Ketua Kamar Dagang dan Industri RI), Coreta Putut Bayuseno (Ketua PERNIK).

Dari Korea Selatan, hadir Duta Besar negara-negara ASEAN di Seoul dan Pimpinan-pimpinan industri kreatif dan Civitas Akademika, termasuk Hankuk University of Foreign Study, Busan University of Foreign Study, Seoul Institute of the Arts, Universitas Nasional Mokpo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA