Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gerah Dengan Perang Dagang, Australia Seret China Ke WTO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 28 Maret 2021, 06:54 WIB
Gerah Dengan Perang Dagang, Australia Seret China Ke WTO
China memberlakukan tarif impor hingga 218 persen untuk anggur Australia/AP
rmol news logo Perang dagang antara China dan Australia akan dibawa ke Organiasi Perdagangan Dunia (WTO) oleh Canberra. Itu dilakukan setelah Beijing menaikan bea impor anggur Australia hingga lima tahun.

Kementerian Perdagangan China mengumumkan Beijing akan memungut tarif mulai dari 116,2 persen hingga 218,4 persen untuk impor anggur Australia yang berlaku pada Minggu (28/3).

Dengan tarif tersebut, Menteri Perdagangan Australia Dan Tehan mengatakan, anggurnya tidak akan mungkin bisa bersaing di pasar China.

"Keputusan yang telah diambil oleh pemerintah China ini sangat mengecewakan dan sama sekali tidak dapat dibenarkan," ujar Tehan kepada wartawan di Melbourne pada Sabtu (27/3).

"Kami akan melihat langkah-langkah selanjutnya..., termasuk membawa masalah ini ke Organisasi Perdagangan Dunia," tambah dia, seperti dikutip AFP.

Kenaikan bea impor anggur oleh China dilakukan setelah pihaknya menemukan adanya praktek dumping dan subsidi yang membuat anggur China tidak laku di pasaran.

Data pemerintah Australia menunjukkan, ekspor anggur ke China mencapai rekor 1,3 miliar dolar Australia pada 2019. Sehingga China menjadi pasar terbesar anggur Australia.

Bukan pertama kali Australia berupaya menyeret China ke WTO. Lantaran akhir tahun lalu, Australia juga meminta WTO untuk menyelidiki pemberlakuan tarif China atas impor jelai, menyusul serangkaian sanksi ekonomi atau gangguan terhadap produk Australia ke pasar China.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menuding China menggunakan tarif sebagai pembalasan. Pasalnya Australia telah memblokir investasi China di daerah sensitif dan secara terbuka menyerukan penyelidikan asal usul virus corona. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA