Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kirim Wamenhan, Rusia Dukung Kudeta Militer Myanmar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 28 Maret 2021, 13:21 WIB
Kirim Wamenhan, Rusia Dukung Kudeta Militer Myanmar
Jenderal Min Aung Hlaing saat menyambut kunjungan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin di Naypyidaw pada 26 Maret 2021/AFP
rmol news logo Di tengah gelombang kecaman dari komunitas internasional, Angkatan Bersenjata Myanmar atau Tatmadaw tampaknya masih memiliki dukungan asing.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu dibuktikan dengan kehadiran Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin dalam parade militer saat perayaan Hari Angkatan Bersenjata di Naypyidaw pada Sabtu (27/3).

Dalam pidatonya, pemimpin Tatmadaw, Jenderal Min Aung Hlaing menyambut baik kehadiran pasukan Rusia. Ia bahkan menyebut Moskow sebagai teman sejati.

"Rusia adalah teman sejati," kata Min Aung Hlaing, seperti dikutip Reuters.

Sebelum hadir dalam perayaan, Fomin diketahui sempat bertemu dengan para pemimpin senior junta satu hari sebelumnya, seperti yang dilaporkan CNA.

Dari video yang ditayangkan televisi Kementerian Pertahanan Rusia, tampak Fomin berjabat tangan dengan Min Aung Hlaing, dan menerima medali serta pedang dalam seremonial.

Fomin juga menyatakan keinginan Moskow untuk memperkuat hubungan militer dengan Myanmar.

Selain Fomin, terdapat diplomat lain yang turut hadir dalam perayaan tersebut. Mereka berasal dari China, India, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Laos, dan Thailand. Namun hanya Rusia yang mengirim pejabat tingginya ke perayaan tersebut.

Rusia dan China disebut-sebut masih memberikan dukungan untuk Tatmadaw meski militer Myanmar itu melakukan kekerasan mematikan pada warganya sendiri.

Selama Hari Angkatan Bersenjata, sebanyak 114 orang tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh pasukan keamanan. Sementara sejak Tatmadaw merebut kekuasaan pada 1 Februari, totalnya sudah ada 440 orang yang meninggal dunia.

Dukungan Rusia dan China sendiri menjadi sangat penting bagi Tatmadaw karena dua negara itu memiliki hak veto sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, sehingga dapat memblokir potensi tindakan organisasi itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA