Dalam sebuah wawancara pada Minggu (28/3), Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan pihaknya tengah melakukan negosiasi serius dengan otoritas China agar Komisaris Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet dapat mengunjungi Xinjiang
"Saya berharap mereka akan segera mencapai kesepakatan dan bahwa komisaris hak asasi manusia akan dapat mengunjungi China tanpa batasan atau hambatan," kata Guterres.
Dimuat
Reuters, Bachelet awalnya dijadwalkan untuk mengunjungi Xinjiang pada bulan lalu. Ia mengatakan, laporan mengenai penahanan sewenang-wenang, perlakuan buruk, kekerasan seksual, dan kerja paksa di Xinjiang memerlukan penilaian independen dan komprehensif, serta bebas dari pengawasan Partai Komunis China.
Beijing telah dikritik atas perilakunya terhadap minoritas Uighur dan lainnya. Pelanggaran HAM di Xinjiang juga telah memancing perang sanksi antara China dan negara-negara barat.
Kendati begitu, para aktivis mengaku skeptis tentang prospek kunjungan dengan akses tak terbatas di Xinjiang. Terlebih saat penyelidikan asal-usul virus corona, China memberikan pengawasan ketika para ahli berkunjung.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: