Tujuh kota yang bergabung di antaranya Toronto, Montreal, Ottawa, Vancouver, Victoria, Calgary, dan Winnipeg. Mereka memulai kontribusinya terhadap tuntutan global untuk mengakhiri kebijakan yang oleh warga AS sendiri digambarkan sebagai tidak rasional dan kriminal.
Dalam cuitannya di Twitter, penyelenggara aksi menyerukan diakhirinya blokade yang telah banyak merugikan rakyat Kuba.
“Para pengunjuk rasa menyerukan untuk membangun jembatan cinta dan menuntut #NoMasBloqueo (#NoMoreBlockade) terhadap rakyat Kuba !,†menurut tweet dari penyelenggara, seperti dikutip dari
Prensa Latina, Senin (29/3).
Para peserta mengikuti acara yang dimulai pada hari Sabtu di negara-negara Eropa, Afrika dan Amerika Latin untuk menuntut diakhirinya blokade AS terhadap Kuba dengan mengadakan aksi unjuk rasa, karavan, dan acara solidaritas lainnya.
Pada hari Sabtu, Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel memposting di akun Twitter-nya bahwa 'Perjuangan untuk keadilan menyatukan kita,' sementara peserta lain dalam acara solidaritas menunjukkan bahwa orang Kuba 'memahami cinta, bukan kebencian,' sebagai penolakan terhadap kebijakan agresif oleh pemerintah AS berturut-turut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: