Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Joe Biden Khawatir, Aliansi China-Iran Jadi Tantangan Geopolitik Terbesar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 29 Maret 2021, 15:04 WIB
Joe Biden Khawatir, Aliansi China-Iran Jadi Tantangan Geopolitik Terbesar
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/Net
rmol news logo Amerika Serikat (AS) menyoroti Kemitraan Strategis Komprehensif Iran-China yang bersejarah dan berlaku selama 25 tahun ke depan.

Keprihatinan atas perjanjian itu disampaikan oleh Presiden Joe Biden, seperti dikutip Shafaq News Agency, Senin (29/3).

"Saya telah mengkhawatirkan hal itu selama bertahun-tahun," ujar Biden.

Sementara itu, menurut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, aliansi China dan Teheran merupakan ujian geopolitik terbesar bagi dunia.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif telah menandatangani Kesepakatan Kemitraan Komprehensif pada Sabtu (27/3).

Perjanjian itu berisi 20 pasal mencakup hubungan politik dan budaya, hingga keamanan dan pertahanan, serta kerja sama regional dan internasional. Perjanjian itu juga akan meningkatkan lebih dari 10 kali lipat perdagangan bilateral kedua negara menjadi 600 miliar dolar AS per tahun. China berkomitmen investasi sebesar 400 miliar dolar AS untuk minyak, gas, petrokimia, hingga energi terbarukan Iran.

Dengan perjanjian itu, Iran masuk dalam genggaman Belt and Road Initiatives (BRI) China, dengan skema ambisius senilai lebih dari 1 triliun dolar AS untuk membangun infrastruktur yang menghubungkan China dengan Eropa dan Afrika.

Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif digagas selama kunjungan Presiden Xi Jinping ke Iran pada 2016. Setelah lima tahun proses negosiasi, perjanjian tersebut disepakati.

Perjanjian itu juga tidak lepas dari kritik. Di media sosial, warga Iran menyebut pemerintahan Presiden Hassan Rouhani telah "menjual" Iran ke China. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA