Dalam sebuah pernyataan, Eslami pada Senin (29/3) mengatakan, saat ini telah terjadi pengurangan penerbangan di atas wilayah udara negara Iran, yang nerimbas pada hilangnya pendapatan yang cukup besar, tetapi tidak memberikan angka apa pun.
Dia menambahkan bahwa penurunan itu disebabkan karena 'perang psikologis musuh' dan 'propaganda ekstensif',
IRNA melaporkan.
"Musuh kita, terutama AS, mencoba mengurangi jumlah penerbangan yang melewati langit Iran dengan menggunakan perang psikologis," katanya, seperti dikutip
Al-Arabiya.Januari lalu, Direktur Pelaksana Perusahaan Bandara Iran, Siavash Amirmokri, mengatakan bahwa jumlah penerbangan yang melintasi wilayah udara Iran turun dari sekitar 800 per hari menjadi 130, setelah jatuhnya pesawat Ukraina dan wabah virus corona.
Pada tahun 2020, Iran kehilangan lebih dari setengah (sekitar 76 juta dolar AS) pendapatannya dari layanan penerbangan dibandingkan dengan 2019, lapor kantor berita semi-resmi Fars mengutip pernyataan Amirmokri awal bulan ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: