Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (29/3) mengumumkan bahwa pemerintah akan menutup area publik pada setiap akhir pekan selama Ramadhan. Restoran hanya melayani pembelian dengan pengiriman atau bungkus bawa pulang. Jalam malam, mulai pukul 9 hingga 5 pagi, akan diperpanjang di seluruh Turki.
Kota terbesar Turki Istanbul dan ibu kota Ankara termasuk di antara kota-kota berisiko tinggi, kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa 80 persen dari hampir 84 juta warga negara itu tinggal di kota-kota berisiko tinggi.
Turki telah mencatat 32.404 kasus virus korona baru dalam waktu 24 jam, jumlah tertinggi tahun ini, menurut data kementerian kesehatan pada Senin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: