Kantor kepresidenan mengumumkan kabar itu pada Selasa (30/3).
"Setelah masa karantina berakhir, gejala Covid-19 dan hasil PCR negatif, Presiden Bashar al-Assad dan Nyonya Asma al-Assad telah kembali bekerja secara normal," kata kepresidenan, seperti dikutip dari
.
Assad (55) dan istrinya (45) divonis positif tertular virus corona pada 8 Maret lalu. Sejak itu mereka melakukan karantina mandiri.
Suriah telah mengalami peningkatan tajam dalam kasus Covid-19 sejak pertengahan Februari, menurut seorang anggota komite penasihat virus corona. Sejauh ini tercatat lebih dari 18.000 kasus virus corona dan 1.247 kematian.
Angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi, karena pengujian terbatas. Banyak warga Suriah tidak mampu melakukan tes PCR di tengah krisis ekonomi yang parah di negara itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: