Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi pada Senin (29/3) mengatakan pihaknya akan membentuk gugus tugas untuk menyelidiki gangguan terhadap keputusan ilmiah dan meninjau keefektifan kebijakan yang seharusnya melindungi sains.
"Memulihkan dan menjaga integritas ilmiah akan membutuhkan partisipasi dan kontribusi para ilmuwan dari seluruh pemerintahan, yang akan membawa perspektif yang beragam dalam upaya tersebut," ujar kantor tersebut seperti dimuat
The New York Times.
Semasa pemerintahannya, Trump meminta teknokrat di departemen harus mematuhi pejabat politik, meski ketika menangani masalah teknis.
Menurut para penasihat di Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci dan Dr. Deborah Birx, mereka sulit bekerja di bawah pemerintahan Trump.
Trump sendiri telah membanggakan diri karena dengan dukungannya, AS bisa mengerjakan pengembangan vaksin Covid-19 dalam kurun waktu sembilan bulan.
Selain terkait dengan Covid-19, Trump juga dianggap mengabaikan beberapa temuan dan studi dari pejabat ilmiah karier terkait perubahan iklim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: