Keputusan tersebut disampaikan lewat dekrit kerajaan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa.
Dalam dekritnya, dia menunjuk Duta Besar Khalid Yusuf Al-Jalahma sebagai Kepala Misi Diplomatik Bahrain untuk Israel, demikian dilaporkan media pemerintah, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Selasa (30/3).
Sebelumnya, pemerintah Israel telah lebih dulu menunjuk kepala sementara misi diplomatiknya ke Bahrain pada Januari lalu.
Pada 15 September 2020, Israel menjalin hubungan formal dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain sebagai bagian dari perjanjian yang ditengahi AS, sebuah langkah yang kemudian diikuti oleh Sudan dan Maroko.
Kesepakatan tersebut telah mendapat kecaman dari para pemimpin Palestina, mereka bahkan menyebut hal itu sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan mereka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: