Ajakan itu disampaikan langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, seperti dimuat
Sputnik.
Kremlin pada Selasa (30/3) mengatakan, Rusia siap memulihkan hubungan dan menunggu respons baik dari Uni Eropa.
"Keadaan hubungan antara Rusia dan Uni Eropa telah dibahas. Pihak Rusia menegaskan kembali kesiapannya untuk memulihkan hubungan normal yang didepolitisasi dengan Uni Eropa, jika ada kepentingan timbal balik dalam hal ini," jelas Kremlin.
Hubungan antara Rusia dan Uni Eropa menjadi tegang setelah Brussel menjatuhkan sanksi kepada Jaksa Agung Igor Krasnov, kepala Komite Investigasi Alexander Bastrykin, kepala Layanan Penjara Federal Alexander Kalashnikov dan kepala Garda Nasional Viktor Zolotov atas insiden yang menimpa Alexei Navalny.
Navalny merupakan tokoh oposisi Rusia yang dirawat di Jerman pada tahun lalu karena keracunan Novichok yang disebut merupakan upaya dari Kremlin.
Menolak tuduhan tersebut, Rusia kemudian menangkap Navalny setibanya di Bandara Internasional Sheremetyevo pada Januari karena melanggar masa percobaan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: