Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Misi Selesai, Utusan Khusus Joe Biden Untuk Yaman Kembali Ke Washington

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 01 April 2021, 13:05 WIB
Misi Selesai, Utusan Khusus Joe Biden Untuk Yaman Kembali Ke Washington
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price/Net
rmol news logo Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa utusan khusus Presiden Joe Biden untuk Yaman, Tim Lenderking, telah kembali ke Washington setelah perjalanan ketiganya ke Timur Tengah dan kawasan Teluk pada Rabu (31/3) waktu setempat.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kepada wartawan bahwa Lenderking kembali ke AS setelah menyelesaikan perjalanannya ke Riyadh dan Muscat.
 
"Lenderking mengadakan pertemuan produktif dengan pejabat senior dalam koordinasi dengan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths," ungkapnya, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Kamis (1/4).

"Diskusi terus difokuskan pada upaya internasional bersama untuk mempromosikan gencatan senjata yang langgeng, pembicaraan politik, dan perjanjian perdamaian yang inklusif," kata Price.

Dalam keterangannya, Price tidak mengkonfirmasi atau menyangkal jika Lenderking bertemu dengan para pejabat dari milisi Houthi yang didukung Iran, yang terus melancarkan serangan lintas batas ke Arab Saudi dan meningkatkan serangannya terhadap daerah-daerah yang dikuasai pemerintah di Yaman.

Arab Saudi baru-baru ini mengusulkan prakarsa gencatan senjata, dan mendapat dukungan serta dukungan dari komunitas internasional, termasuk Barat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Riyadh juga mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka akan memberikan dukungan lebih dari 400 juta dolar AS untuk produk bahan bakar di Yaman. Price mengatakan AS menyambut baik pengumuman itu.

"Kami menyambut baik janji Arab Saudi untuk memberikan 422 juta dolar AS sebagai dukungan untuk produk bahan bakar di Yaman yang akan memajukan upaya pemerintah Yaman yang diakui secara internasional untuk memberikan layanan penting kepada rakyatnya," tulis akun Kementerian Luar Negeri AS pada Rabu (31/3). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA