Seoul dilaporkan telah mengirim proposal ke menjadi tuan rumah pesta olahraga bergengsi itu bersama Pyongyang ke Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Meski sebenarnya IOC sendiri telah memilih Brisbane, Australia sebagai pilihan penyelenggaraan Olimpiade.
Proposal menjadi tuan rumah Olimpiade muncul ketika Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang pada akhir 2018.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan upaya reunifikasi, terlebih keduanya memiliki hubungan hangat sejak Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang pada 2018. Ketika itu, atlet dari dua Korea berbaris bersama di bawah satu bendera.
Korea Selatan juga telah menyatakan harapannya untuk menghidupkan kembali kehangatan hubungan kedua negara di Olimpiade Tokyo tahun ini.
Namun hubungan antara Seoul dan Pyongyang memburuk setelah Kim dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu pada 2019, gagal mencapai kesepakatan denuklirisasi.
Dalam proposal yang diajukan kepada IOC, Seoul menyampaikan visi "Melampaui Garis, Menuju Masa Depan".
"Pemerintah kota menyampaikan legitimasi dan kebutuhannya untuk menjadi tuan rumah bersama Olimpiade, menekankan bahwa mereka akan mewujudkan visi IOC tentang perdamaian dunia melalui olahraga," demikian isi proposal yang dikutip
Reuters pada Kamis (1/4) itu.
Seorang pejabat kota mengatakan proposal itu adalah hasil pertemuan antarbadan dan Kementerian Unifikasi yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea.
Ia mengatakan diskusi dengan Korea Utara tengah diupayakan.
Sementara itu, seorang pejabat Kementerian Unifikasi mengatakan proposal tersebut adalah langkah pemerintah kota untuk menyoroti pentingnya kedua Korea dalam menjadi tuan rumah acara tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: