Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kembali Terima Sumbangan Vaksin Dari China, Menhan Kamboja: Ini Bukti Baru Persahabatan Dua Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 02 April 2021, 08:40 WIB
Kembali Terima Sumbangan Vaksin Dari China, Menhan Kamboja: Ini Bukti Baru Persahabatan Dua Negara
Duta Besar Tiongkok untuk Kamboja Wang Wentian dan Wakil Perdana Menteri Kamboja serta Menteri Pertahanan Jenderal Tea Banh menghadiri upacara penyerahan vaksin Covid-19 Sinopharm di Bandara Internasional Phnom Penh di Phnom Penh, Kamboja, 31 Maret 2021/Net
rmol news logo Pemerintah China kembali mengirimkan sumbangan batch baru vaksin Covid-19 Sinopharm ke Kamboja, yang memungkinkan negara itu untuk melakukan vaksinasi yang lebih luas terhadap warganya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Vaksin, yang diangkut dengan pesawat khusus tersebut tiba di Bandara Internasional Phnom Penh pada Rabu (31/3) malam waktu setempat.

Kedatangan kiriman vaksin tersebut disambut langsung oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Kamboja, Jenderal Tea Banh, Menteri Kesehatan Mam Bunheng dan Duta Besar China untuk Kamboja Wang Wentian.

Berbicara di acara tersebut, Jenderal Banh mengungkapkan rasa terima kasihnya yang sebesar-besarnya kepada China yang telah memberikan vaksin kepada Kamboja. Dia mengatakan sumbangan tersebut sangat penting untuk memerangi pandemi Covid-19 dan melindungi kehidupan rakyat Kamboja.

Dia mengatakan itu adalah gelombang kedua dari vaksin Sinopharm yang telah disumbangkan China ke Kamboja setelah gelombang pertama yang tiba di kerajaan pada 7 Februari lalu.

"Ini adalah bukti baru persahabatan besi dan kerja sama erat antara kedua pemerintah dan rakyat, dan tidak diragukan lagi akan berkontribusi untuk membangun komunitas Kamboja-China dengan masa depan bersama," katanya.

"Pemerintah dan rakyat Kamboja sangat berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat China yang dengan murah hati memberikan vaksin Covid-19 Sinopharm gelombang kedua ke Kamboja di masa sulit ini," tambahnya.

Sementara Duta Besar Wang mengatakan donasi tersebut benar-benar mencerminkan komitmen teguh China untuk menjadikan vaksin Covid-19 sebagai "barang publik global".

"Saya sangat berharap vaksin China dapat membangun firewall yang sehat bagi rakyat Kamboja melawan Covid-19 dan dapat memainkan peran positif dalam membantu Kamboja mengatasi pandemi," katanya.

Kamboja meluncurkan upaya inokulasi pada 10 Februari lalu. Hingga Rabu, lebih dari 407.000 orang dalam kelompok prioritas telah divaksinasi untuk melawan penyakit tersebut, menurut laporan pemerintah.

Menteri Kesehatan Kamboja Or Vandine mengatakan bahwa vaksin Sinopharm aman dan efektif dan bahwa negara tersebut belum menerima laporan efek samping yang serius setelah penyuntikan.

Negara Asia Tenggara itu menargetkan menginokulasi setidaknya 10 juta dari 16 juta populasinya.

Pada 26 Maret, sejumlah vaksin Covid-19 Sinovac yang dibeli Kamboja dari perusahaan farmasi China Sinovac Biotech juga tiba di kerajaan itu.

Kamboja telah mendaftarkan total 2.440 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi sejak dimulainya pandemi, dengan 14 kematian dan 1.191 pemulihan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA