Dari laporan
Reuters, aksi demo dilakukan di puluhan kota secara massal pada Sabtu (3/4). Demo didukung oleh kelompok aktivis perubahan iklim, Extinction Rebellion, dan gerakan Black Lives Matter.
"(Saya di sini) untuk membela hak kebebasan berbicara, dan hak organisasi dalam masyarakat kita," ujar mantan pemimpin oposisi Partai Buruk, Jeremy Corbyn yang ikut dalam demonstrasi di London.
Hampir semua aksi berjalan dengan damai, meski terjadi bentrokan kecil di pusat kota London antara demonstran dan polisi.
"Operasi kepolisian di pusat kota London sekarang telah pindah ke tahap penegakan hukum dan penangkapan sedang dilakukan," ujar Kepolisian Metropolitan London di Twitter.
RUU Polisi, Kejahatan, Hukuman dan Pengadilan bertujuan untuk memperkuat langkah-langkah yang dapat diambil petugas untuk membubarkan demonstrasi, seperti memberlakukan batas waktu dan kebisingan.
RUU itu dikhawatirkan akan digunakan untuk mengekang perbedaan pendapat.
Munculnya RUU itu bertepatan setelah Extinction Rebellion berhasil melumpuhkan sebagian kota London pada awal 2019 untuk melakukan aksi demo. Hal itu mendorong beberapa politisi menyerukan kekuasaan lebih pada polisi.
Sejak RUU di bawa ke parlemen pada bulan lalu, telah terjadi demonstrasi sporadis di seluruh negeri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: