Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia Mulai Bangun Bandara Dan Fasilitas Militer Di Laos

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 04 April 2021, 15:14 WIB
Rusia Mulai Bangun Bandara Dan Fasilitas Militer Di Laos
Militer Laos/Net
rmol news logo Rusia dilaporkan sudah memulai recananya untuk membangun bandara dan fasilitas militer di Laos.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dimuat  Radio Free Asia pada Minggu (4/4), tim ranjau Rusia bekerja sama dengan otoritas Laos untuk membersihkan UXO (Unexplode Ordnance) atau senjata yang belum meledak di area seluas 500 hektar di Provinsi Xieng Khouang sejak 5 Desember.

"Rusia datang ke sini untuk membangun bandara militer di sisi lain Dataran Guci," kata salah satu pejabat, merujuk pada lanskap arkeologi di Dataran Tinggi Xieng Khouang yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2019.

“Mereka saat ini sedang menyelesaikan UXO dan kemudian mereka akan meningkatkan bandara yang ada, menjadikannya lebih besar dan lebih indah," tambahnya.

Pejabat Xieng Khouang lainnya, yang merupakan perwira militer provinsi, memberikan perincian lebih lanjut tentang bandara baru itu.

"Angkatan bersenjata Rusia dan Laos bersama-sama membangun bandara baru ini yang akan lebih besar dari yang sudah ada dan akan dibagi dalam dua zona berbeda. Satu zona untuk penggunaan militer Laos dan Rusia dan yang lainnya untuk penggunaan sipil," jelasnya.

Perwira itu mengatakan, Rusia bermaksud untuk memberikan bantuan substansial kepada Laos ke depan, termasuk dengan pelatihan dan pengembangan angkatan bersenjata yang terakhir.

Setelah UXO dibersihkan, ia mengatakan, Rusia dan Laos akan memasang kabel listrik di bawah tanah.

Selain bandara, Rusia juga bermaksud untuk memperluas kerja sama militer dengan Laos yang akan mencakup pembangunan fasilitas untuk melatih pasukan Laos menggunakan peralatan militer Rusia.

Pada 2018, Laos memesan empat jet tempur dan 10 tank Yak-130 dari Rusia, menyusul kunjungan kenegaraan ke Moskow setahun sebelumnya oleh Perdana Menteri Laos saat itu Thongloun Sisoulith.

Empat dari tank tersebut kemudian dikirim ke Kementerian Pertahanan Laos oleh Rosoboronexport Rusia dan ikut serta dalam parade militer 2019 untuk memperingati ulang tahun ke-70 Angkatan Bersenjata Rakyat Laos di ibukota Vientiane.

Pada April 2019, kementerian pertahanan Rusia dan Laos telah menyetujui bidang perluasan kerja sama militer antara kedua negara mereka di sela-sela Konferensi Internasional Moskow tentang Keamanan Internasional. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA