Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pesan Paskah Paus Fransiskus: Konflik Senjata Di Tengah Pandemi Sangat Memalukan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 04 April 2021, 19:10 WIB
Pesan Paskah Paus Fransiskus: Konflik Senjata Di Tengah Pandemi Sangat Memalukan
Paus Fransiskus mengecam konflik bersenjata yang. terjadi di tengah pandemi Covid-19/Net
rmol news logo Kekerasan bersenjata yang terjadi di banyak negara di tengah pandemi Covid-19 menggugah keresahan pemimpin gereja Katolik Roma Paus Fransiskus.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam pesan Paskah yang disampaikan pada Minggu (4/4), Paus Fransiskus menyebut bahwa konflik dan kekerasan bersenjata di tengah pandemii Covid-19 sangat memalukan.

Ini merupakan Paskah kedua yang digelar di tengah pandemi Covid-19. Paus Fransiskus menghadiri Misa skala kecil di altar sekunder Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Setelah mengucapkan Misa, Fransiskus membacakan pesan "Urbi et Orbi" (ke kota dan dunia), di mana dia secara tradisional meninjau masalah dunia dan menyerukan perdamaian.

“Pandemi masih menyebar, sementara krisis sosial dan ekonomi masih parah, terutama bagi masyarakat miskin. Meskipun demikian, dan ini memalukan, konflik bersenjata belum berakhir dan persenjataan militer diperkuat," kata Paus Fransiskus.

“Masih terlalu banyak perang dan terlalu banyak kekerasan di dunia! Semoga Tuhan, yang adalah damai kami, membantu kami mengatasi pola pikir perang," sambungnya.

Dalam pesan yang sama, dia juga memanjatkan doa agar Tuhan menghibur orang sakit, mereka yang kehilangan orang yang dicintai, dan menjadi pengangguran.

Bukan hanya itu, Paus Fransiskus juga mendesak pihak berwenang untuk memberi keluarga yang paling membutuhkan makanan yang layak.

Di sisi lain, Paus Fransiskus memuji pekerja medis yang bertugas di garda terdepan penanganan Covid-19 serta mendesak distribusi vaksin yang merata.

“Saya menghimbau seluruh komunitas internasional, dengan semangat tanggung jawab global, untuk berkomitmen mengatasi keterlambatan distribusi vaksin dan memfasilitasi distribusinya, terutama di negara-negara termiskin,” tandasnya, seperti dikabarkan Channel News Asia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA