Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ratu Noor Ibunda Mantan Putra Mahkota Yordania Doakan Yang Terbaik Untuk Anaknya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 05 April 2021, 07:09 WIB
Ratu Noor Ibunda Mantan Putra Mahkota Yordania Doakan Yang Terbaik Untuk Anaknya
Ratu Noor, ibunda mantan putra mahkota Yordania/Net
rmol news logo Ratu Noor, ibunda mantan putra mahkota Yordania, Hamzah bin Al-Hussein, menanggapi tudingan yang mengatakan anaknya telah melakukan tindakan yang merusak keamanan Yordania.

Di akun Twitternya, Ratu Noor mengatakan pada Minggu ( 4/4), bahwa "kebenaran dan keadilan akan menang" seraya mendoakan beberapa orang yang ditangkap termasuk putranya yang dia katakan sebagai 'korban fitnah'.

"Berdoa agar kebenaran dan keadilan berlaku bagi semua korban tak bersalah dari fitnah jahat ini," tulisnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (4/4).

"Tuhan memberkati dan menjaga mereka tetap aman," lanjutnya.

Pada hari Sabtu, mantan putra mahkota Hamzah dan mantan kepala Pengadilan Kerajaan Yordania Bassem Ibrahim Awadallah termasuk di antara sekitar 20 orang yang dilaporkan ditahan dengan alasan bahwa mereka "mengancam stabilitas Yordania".

Dalam pernyataan Kepala Staf Yordania, Jenderal Yousef Huneiti, membantah bahwa Pangeran Hamzah ditahan atau menjadi tahanan rumah, tetapi menegaskan bahwa dia diminta untuk menghentikan kegiatan yang digunakan untuk menargetkan keamanan dan stabilitas Yordania.

Pangeran Hamzah, sebelumnya muncul dalam sebuah video yang mengatakan bahwa dia sedang dalam tahanan rumah dan dituduh menjadi bagian dari pertemuan yang mengkritik Raja.

"Saya bukan bagian dari konspirasi atau organisasi jahat atau kelompok yang didukung asing, seperti yang selalu menjadi klaim di sini bagi siapa pun yang berbicara," kata pangeran.

Pangeran Hamzah (41) adalah saudara tiri Raja Abdullah II dari Yordania, dan putra tertua mendiang Raja Hussein bin Talal dari istri terakhirnya, Ratu Noor, yang merupakan isteri kesayangan sang raja.

Pangeran Hamzah adalah lulusan Sekolah Harrow Inggris dan Akademi Militer Kerajaan di Sandhurst. Dia juga kuliah di Universitas Harvard di AS dan pernah bertugas di angkatan bersenjata Yordania.

Dia dinobatkan sebagai putra mahkota Yordania pada 1999 dan merupakan favorit Raja Hussein, yang sering menggambarkannya di depan umum sebagai "kesenangan mataku". Namun, dia dianggap terlalu muda dan tidak berpengalaman untuk diangkat menjadi penerus pada saat kematian Raja Hussein.

Ia pu digantikan oleh kakak tirinya, Raja Abdullah II. Raja Abdulan naik tahta dan mencopot gelar putra mahkota Hamzah pada tahun 2004. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA