Begitu kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada pertemuan Kepala Negara di PBB tentang Arsitektur Utang dan Likuiditas Internasional di Era Covid-19 yang digelar akhir pekan lalu.
Dia dengan tegas mengusulkan restrukturisasi utang untuk negara-negara berkembang.
"Penting agar kondisi tertentu negara berkembang diperhitungkan, terutama ekonomi yang lebih kecil," ujar Maduro, seperti dimuat
Venezuela Reports Jumat (2/4).
"Lebih dari penangguhan sementara, kami membutuhkan restrukturisasi lengkap, dan ini tidak berarti penyerahan kedaulatan, †sambungnya.
Lebih lanjut dia menekankan keprihatinan bahwa sejak awal pandemi, sekitar 131 juta orang jatuh miskin di seluruh dunia.
Untuk menghadapi konsekuensi ekonomi dan sosial yang masih tidak dapat diprediksi, dia mendorong revisi yang mendalam dari kondisi utang.
Pada kesempatan yang sama, dia juga mengecam tindakan paksaan sepihak pengambilan alihan aset rakyat seperti yang terjadi di Venezuela.
"Kami menuntut sekali lagi, akhir dari blokade ekonomi, keuangan dan komersial terhadap rakyat kami," demikian Maduro.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: