Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kisruh Kerajaan Yordania: Pangeran Hamzah Tidak Akan Patuhi Perintah Militer Untuk Diam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 06 April 2021, 06:13 WIB
Kisruh Kerajaan Yordania: Pangeran Hamzah Tidak Akan Patuhi Perintah Militer Untuk Diam
Mantan putera mahkota Hamzah Bin Hussein dalam rekaman video yang mengatakan dia berada dalam tahanan rumah/Net
rmol news logo Mantan putera mahkota Yordania yang ditahan karena upaya 'mengacaukan pemerintahan' mengatakan bahwa dia akan tetap bersuara meskipun ia dibungkam.

Hamzah Bin Hussein, saudara tiri Raja Abdullah II yang berkuasa, pada Senin (5/4) mengatakan dalam rekaman suara yang dirilis pihak oposisi, bahwa semakin ia ditekan maka ia akan semakin 'meningkatkan' gerakannya.

Dalam rekaman suara itu terdengar Hamzah berbicara dengan nada yang menantang, bersikeras tidak akan mematuhi perintah yang membatasi pergerakannya. Pangeran berusia 41 tahun itu malah balik mengecam perintah penahanannya.

"Saya tidak akan mematuhi larangan untuk bicara, menge-tweet, atau menghubungi orang-orang. Saya hanya diizinkan untuk dikunjungi pihak keluarga, dan saya menolak!" katanya, seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/4).

Hamzah ditahan pada Sabtu (3/4). Ia dituduh telah berkomplot melawan pemerintahan Raja Abdullah II, saudara tirinya.  Ia ditahan bersama beberapa tokoh penting. Ia bersama 16 tersangka lainnya dicurigai  telah menghasut dan bekerja dengan pihak asing untuk merusak keamanan negara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA