Salah satunya adalah Presiden Tsai Ing-wen. Ia bahkan rela menyumbangkan gajinya selama satu bulan untuk membantu para korban kecelakaan kereta api tersebut. Gajinya itu akan ia serahkan kepada dana bantuan bencana khusus Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW).
Tak hanya presidennya, Wakil Presiden Lai Ching-te,​​dan Perdana Menteri Su Tseng-chang, juga melakukan hal yang sama. Mereka juga akan menyerahkan gaji mereka untuk korban kecelakaan kereta. Juru Bicara Kepresidenan Xavier Chang mengatakan pada Senin (5/4) waktu setempat.
Menurut Chang, dana bantuan bencana khusus Kementerian Kesehatan akan digunakan untuk perawatan medis lanjutan, rehabilitasi, dan dukungan keuangan bagi para korban dan keluarga mereka dan orang lain yang terkena dampak kecelakaan kereta api, lapor
Taiwan News.
Juru bicara Partai Progresif Demokratik (DPP) Yen Juo-fang juga menyatakan bahwa partainya akan menyumbangkan dana sebesar 1 juta dolar Taiwan baru (sekitar 35.051 dolar AS) untuk dana bantuan.
Pada hari pertama festival keagamaan 'Menyapu Makam', 350 penumpang dilaporkan naik kereta Taroko Express yang berangkat dari Shulin, New Taipei City, dengan Taitung sebagai tujuannya.
Pada pukul 09:28, saat kereta hendak memasuki terowongan Daqingshui di Xiulin, Kabupaten Hualien, sebuah kendaraan konstruksi yang diparkir di lereng di atas rel terguling tepat pada waktunya untuk ditabrak oleh kendaraan yang melaju kencang, menurut penyelidikan awal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: