Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Rusia Vladimir Putin Janji Penuhi Pasokan Vaksin Untuk Argentina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 06 April 2021, 09:37 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin Janji Penuhi Pasokan Vaksin Untuk Argentina
Presiden Argentina Alberto Fernandez/Net
rmol news logo Warga Argentina tidak perlu khawatir soal pengadaan vaksin untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19. Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjamin pasokan untuk memenuhi kebutuhan vaksin negara itu.

Janji tersebut disampaikan Putin saat melakukan panggilan telepon dengan Presiden Alberto Fernandez pada Senin (5/4) waktu setempat.

Dalam percakapan tersebut, Putin mengatakan negaranya siap menjamin pasokan vaksin dan untuk memeriksa kesehatan Fernandez setelah dia baru-baru ini mengisolasi diri di rumah dinas presiden di Olivos, pinggiran ibu kota Buenos Aires pasca dinyatakan positif Covid-19, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (6/4).

Menurut rilis resmi, pemimpin Rusia itu menegaskan kembali komitmennya untuk memasok vaksin ke Argentina. Selain itu Putin juga berdoa untuk kesembuhan Fernandez.

Pada bagiannya, Fernandez memuji vaksin Sputnik V Rusia, mencatat bahwa dia hanya mengalami Covid-19 dengan cara yang ringan dan tanpa gejala karena efek positif dari vaksin tersebut. Fernandez juga menekankan bahwa dia berterima kasih atas upaya Rusia, dan menegaskan kembali bahwa kampanye vaksin di Argentina berjalan dengan sangat baik.

Dengan 4.467.745 dosis yang disediakan, Institut Gamaleya, yang mengembangkan vaksin Sputnik V, adalah pemasok utama dari 7.266.500 vaksin yang telah tiba di Bandara Internasional Ezeiza di Buenos Aires sejak Desember.

Presiden Fernandez sendiri telah menerima dua suntikan Sputnik V - yang pertama di bulan Januari dan yang kedua di bulan Februari.

Dalam beberapa minggu terakhir, kampanye vaksin Argentina telah didorong oleh pasokan dari Sinopharm China, Oxford-AstraZeneca, dan skema COVAX.

Fernandez diisolasi sejak mengumumkan bahwa dia dinyatakan positif Covid-19 pada hari Jumat.

Laporan lokal menunjukkan bahwa dia ingin menerima dukungan Rusia karena negara Amerika Latin itu berupaya merestrukturisasi hutang sekitar 45 miliar dolar AS dengan Dana Moneter Internasional.

Argentina, dengan populasi lebih dari 45 juta, telah mencatat lebih dari 2,4 juta infeksi virus korona, lebih dari 56.000 kematian dan lebih dari 2,15 juta pemulihan, menurut data dari Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA