Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Konflik Di Perbatasan Meningkat, Venezuela Minta Bantuan PBB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 07 April 2021, 13:05 WIB
Konflik Di Perbatasan Meningkat, Venezuela Minta Bantuan PBB
Menteri luar negeri Venezuela Jorge Arreaza/Net
rmol news logo Menteri luar negeri Venezuela Jorge Arreaza mengumumkan bahwa pemerintahnya telah meminta bantuan dari PBB untuk mengatasi bentrokan besar yang terjadi antara tentara Venezuela dan kelompok bersenjata Kolombia di perbatasan.

Arreaza mengatakan bahwa pemerintah Venezuela meminta bantuan teknis dari United Nations Service for Mine Action (UNMAS) dan saran terkini untuk mendeteksi dan menonaktifkan ranjau anti-personil yang ditanam oleh kelompok-kelompok tidak teratur Kolombia di wilayah Venezuela.

"Meskipun angkatan bersenjata kami memiliki pengetahuan, dengan beberapa terlatih di wilayah ranjau, teknologi berubah dan ada kontribusi baru dan protokol baru, dan kami ingin lembaga ini, yang didedikasikan untuk itu, dapat memberikan nasehat kepada angkatan bersenjata kami untuk benar-benar menghancurkan wilayah itu," kata Arreaza dalam konferensi pers Selasa, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (7/4).

Swlain itu, Arreaza juga meminta PBB membuka penyelidikan untuk menentukan di mana kelompok-kelompok tidak beraturan ini bersembunyi, dengan alasan bahwa pemerintah Kolombia Presiden Ivan Duque mungkin melindungi kelompok-kelompok ini.

 â€œKemana perginya kelompok ireguler ini, para teroris yang berada di Apure (negara bagian) ini? Apakah mereka pergi ke Barinas? Tidak, mereka pergi ke Arauca, departemen Kolombia, dan di sana mereka dilindungi. Atau apakah Anda memiliki informasi di media bahwa beberapa dari kelompok yang disingkirkan oleh Angkatan Bersenjata Venezuela dari Apure ini telah diberhentikan atau dituntut di Kolombia? Tidak, karena tidak," tambahnya.

Untuk itu, Arreaza juga meminta PBB membantu Venezuela membangun saluran komunikasi langsung dengan pemerintah Kolombia agar kedua pemerintahan dapat bekerja sama dalam mengatasi krisis di perbatasannya, sehingga “minimal ada koordinasi antar kekuatan masyarakat," tegasnya.

Permintaan Arreaza datang sehari setelah pemerintah Presiden Nicolas Maduro melaporkan bahwa delapan tentara Venezuela telah tewas dalam bentrokan perbatasan.

Sejak bentrokan sengit antara tentara Venezuela dan kelompok tidak teratur Kolombia dimulai pada 21 Maret tahun ini, lebih dari 5.000 warga Venezuela telah meninggalkan negara bagian perbatasan Apure karena ketakutan dan menyeberang ke Kolombia. Sebuah situasi yang digambarkan oleh pemerintah Kolombia sebagai 'krisis kemanusiaan'. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA