Bantahan tersebut disampaikan Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan yang dikirim oleh departemen tersebut kepada media pada Selasa (6/4) waktu sesaat.
"Posisi kami di Olimpiade 2022 tidak berubah. Kami belum membahas dan tidak membahas boikot bersama dengan sekutu dan mitra," bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip dari
CGTN, Rabu (7/4).
Outlet media tertentu melaporkan bahwa AS akan membahas seruan untuk memboikot Olimpiade Beijing mengutip pernyataan juru bicara Departemen Ned Price pada briefing reguler.
Ada kebingungan pada Selasa pagi setelah penjelasan dari juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, menyebabkan perlunya klarifikasi.
Dalam pernyataan tersebut, departemen mengklarifikasi bahwa Price tidak mengatakan 'kami telah', yang bertentangan dengan beberapa laporan.
"Kami secara teratur membahas masalah umum terkait RRT (China) dengan sekutu dan mitra kami. Kami akan terus melakukannya, kami menyadari bahwa pendekatan bersama akan selalu menjadi kepentingan kami," kata departemen itu.
"Kita berbicara tentang 2022, dan kita masih di bulan April 2021, jadi Pertandingan ini masih ada beberapa waktu lagi," kata Price. "Saya tidak ingin menetapkan kerangka waktu untuk itu, tetapi diskusi ini sedang berlangsung.
Olimpiade Musim Dingin Beijing dijadwalkan akan dimulai pada 4 Februari 2022, hanya enam bulan setelah Olimpiade Musim Panas Tokyo, yang diundur satu tahun karena pandemi Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: