Data dari Kementerian Kesehatan pada Selasa (6/4) menunjukkan, Brasil melaporkan 4.195 kematian akibat Covid-19 dalam satu hari. Itu menjadi rekor angka kematian harian tertinggi di Brasil.
Sementara itu, total kematian secara nasional di Brasil saat ini sudah mencapai lebih dari 555 ribu.
Menyoroti tingginya angka kematian Covid-19, seorang dokter dan profesor dari Universitas Duke, Miguel Nicolelis menyebut situasi di Brasil seperti korban bencana nuklir Fukushima.
"Ini adalah reaktor nuklir yang memicu reaksi berantai dan di luar kendali. Ini adalah biologis Fukushima," ujar Nicolelis, seperti dikutip
Reuters.
Meski di tengah tingginya infeksi virus corona di Brasil, Presiden Jair Bosonaro masih mengkritik pemberlakuan lockdown.
Bahkan kepada pendukungnya, Bolsonaro menyebut lockdown hanya akan memicu obesitas dan depresi.
Pada saat yang sama, Menteri Ekonomi Paulo Guedes juga mengungkap pemerintah kemungkinan akan kembali membuka bisnis seperti normal dalam beberapa bulan ke depan.
"Kami pikir mungkin dua, tiga bulan dari sekarang Brasil dapat kembali berbisnis," kata Guedes.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: