Kepada Phankham Suga mengatakan bahwa dia menantikan Laos, yang berbagi perbatasan barat lautnya dengan Myanmar, memainkan perannya dalam membantu mengatasi krisis di negara itu.
Suga juga sempat memuji upaya yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN untuk menanggapi peningkatan situasi di Myanmar, menurut rilis Kementerian Luar Negeri Jepang, seperti dikutip dari
Japan Times, Kamis (8/4).
Setidaknya 581 pengunjuk rasa dan pengamat telah tewas di Myanmar sejak kudeta militer 1 Februari, dengan 2.750 orang ditahan hingga Selasa (6/4), menurut data dari Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.
Terkait hal itu, Suga berjanji akan terus mendorong militer Myanmar untuk segera berhenti menggunakan kekerasan terhadap warga sipil, membebaskan pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi dan individu-individu lain yang ditahan, dan segera memulihkan tatanan politik yang demokratis, kata kementerian.
Terkait hubungan Jepang-Laos, Suga dan Phankham menegaskan rencana aksi untuk memajukan 'kemitraan strategis' antara negara mereka, dengan Jepang menjanjikan bantuan sekitar 200 juta yen (1,8 juta dolar AS) untuk mendirikan fasilitas rantai dingin di Laos untuk menyimpan vaksin Covid-19 dan berjanji untuk mendukung perbaikan bandara internasional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: