Menanggapi situasi tersebut, Yong dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan Masyarakat pada Rabu (7/4) mengatakan, bahwa perlu adanya pembatasan ketat untuk mencegah pergerakan agar virus terkendali.
"Kami tidak tahu bagaimana itu bisa ditemukan di sini mengingat fakta bahwa kami memiliki sistem karantina negara. Jika memungkinkan, tidak boleh ada perjalanan atau pergerakan apa pun sekarang," katanya, seperti dikutip dari
Bangkok Post, Kamis (8/4).
"Jika itu tidak memungkinkan, sangat diperlukan tindakan tegas untuk mengendalikan penyakit," lanjutnya.
Yong juga memperingatkan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu selama periode Songkran mendatang, karena menurutnya itu hanya akan membuat jumlah infeksi baru meroket.
"Tanpa intervensi yang memadai untuk mengekang aktivitas berisiko tinggi ini (selama liburan Songkran), jumlah infeksi baru bahkan bisa mencapai ribuan per hari," kata Dr. Yong.
"Mengunjungi kerabat yang lebih tua selama festival ini bagus, tapi tidak baik jika kunjungan seperti itu berarti juga menyebarkan virus kepada mereka," ujarnya.
Festival Songkran adalah Hari Tahun Baru tradisional Thailand dan akan dirayakan dari 13 hingga 15 April mendatang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: